ENTUNG JATI DAN ENTUNG JOHAR SI KULINER EKSTRIM DI WILAYAH PINGGIR HUTAN

ENTUNG JATI DAN ENTUNG JOHAR

SI KULINER EKSTRIM DI WILAYAH PINGGIR HUTAN


Mendengar kata ulat, sebagian orang pasti akan berkuduk geli, jijik dan banyak rasa yang tak terkira. Ketika sudah menjadi kepompong pun rasa yang menggelayut itu pasti masih ada dalam benak. Namun bagi warga Masyarakat yang berdekatan dengan wilayah hutan terutama hutan jati disekitar wilayah Ngawi, Blora, Bojonegoro dan sekitaran, Kepompong atau yang biasa disebut oleh Masyarakat dengan Nama "ENTHUNG" merupakan makanan yang lezat dengan sumber protein hewani yang mudah atau murah di dapat namun juga bisa dikatakan mahal, karena tidak selalu ada di setiap harinya.
"Enthung" yang biasa ada adalah sejenis entung ulat Jati dengan nama latin Hyblaea puera dan Ulat Johar dengan nama latin Catopsilia pyranthe. Ulat ini biasanya muncul ketika memasuki awal musim penghujan ketika daun jati dan daun Johar masih masih muda, yaitu di bulan Oktober - Nopember.

Ulat Johar (Catopsilia pyranthe). source : Wikipedia.org


Ulat dan "Enthung" Jati (Hyblaea puera)

pada umumnya entung ini diolah dengan cara ditumis, namun juga bisa di awetkan atau yang sering disebut dikarak. di tengah kontroversialnya si entung ini dari sisi geli atau jijik, bahkan halal - haramnya kudapan ini. entung merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan tentunya dari kehidupan, terutama anda yang hidup di sekitaran wilayah Hutan. entung sudah menjadi bagian dari budaya, ciri khas dan sesuatu yang bisa dibilang spesial.
Namun jika anda yang sensitif dengan makanan ekstrim, jangan sekali - kali mencoba karena entung ini juga bisa menyebabkan Alergi atau biduren.

 si enthung jati


entung Johar



Jika anda tertarik dengan si kuliner ekstrim ini, anda bisa mengunjungi Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, tentunya di awal musim penghujan yaitu di bulan Oktober/ Nopember.

Si cantik kupu jati
Si cantik Kupu Johar





Comments